<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/2982395108414742402?origin\x3dhttp://ceritarin.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
ceritarin@blogspot.com ♥
10 August 2007

Saya baru saja membaca sebuah postingan teman. Dia menceritakan sebuah kelakuan ajaib seseorang. Disana digambarkan "sang seseorang" terobsesi sekali dengan undian berhadiah yang diadakan oleh produsen Nu Green Tea.

Saya jadi ingat dengan kelakuan seseorang juga. Kasman namanya. Dia juga punya obsesi dengan undian itu. Uniknya, ia selalu menyuruh saya untuk memilihkan botol mana yang tepat, yang ada tulisan sejumlah uang di tutupnya. Mungkin ia berpikir nasib saya lebih beruntung darinya. Padahal tidak juga. Saya hanya kelihatan yakin bahwa tebakan saya tepat. Padahal dalam hati saya was-was sambil berdoa penuh khidmat kepada Tuhan.

Seperti beberapa hari yang lalu.

Di sebuah supermarket besar di tengah kota medan.

"Ka, coba pilihin satu buat aku" Kasman berkata sambil menunjuk ke arah
deretan Botol Nu Green Tea yang tersusun rapi.
"Ok..Apa susahnya sich?!"
Saya masih tenang tanpa beban.


"Mudah-mudahan kita dapat ya..Awas lho kalau sampai gak dapat. Eka tanggung
jawab!!"
saya mulai was-was dan berdoa..


Saya pejamkan mata. Berusaha menjangkau ke arah sebuah botol Nu Greentea rasa apel.
"Yep..yuk kita bayar."

Kami berdua pun berjalan beriringan ke arah kasir. Minuman itu pun dibayar.

Satu jam kemudian.
Di sebuah mobil yang sedang melaju kearah rumah saya.

"Ka, coba buka Nu green tea yang tadi. Tulisannya apa?" tanyanya dari kursi
kemudi.

Saya patuh. Perlahan membuka tutup botol minumannya.

"Apaan ka? Tulisannya?Deg-deggan neh"

Saya tersenyum kecut..

Coba Lagi, man..

yahhhhhhh.......

Dia lemas!!