<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d2982395108414742402\x26blogName\x3dRealita+dalam+Cerita\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://ceritarin.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_GB\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://ceritarin.blogspot.com/\x26vt\x3d318025771258503841', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
ceritarin@blogspot.com ♥
12 September 2008

hidup dalam kebencian stadium lanjut emang berat yah. kepala mumet, muka bawaannya cemberut aja. bikin jelek. yang ada di kepala cuma gimana caranya agar bisa balas dendam dengan sang oknum yang ngeselin itu. dan melihat dia tertunduk memohon ampun.

well, melelahkan sumpah!!

ok, kita ganti strategi menjadi berikut:

misi menghilangkan kebencian dimulai.

cara kerja:
1. maafkan diri sendiri.
maafkan...maafkan..maafkan
pikirkan untuk memaafkan.
pikirkan bahwa ucapan kasarnya itu hanya sebuah candaan antar teman. tidak usah didengar. jangan dipikirkan. dia hanya ingin melihat kita menjadi lebih baik.
maafkan...maafkan..maafkan...
maafkan dia..maafkan dia..
dia tidak bermaksud mengolok, hanya mengingatkan. anggap itu sebuah kebaikan yang disampaikan dengan cara yang berbeda.

2. tersenyum manis dengan si oknum.
rule: lakukan dengan ikhlas dan sadar. dan ekspresi yang tepat. say no to tatapan :mampus-lo-enyah-dari-hadapan-gue! pancarkan tatapan tulus penuh damai dan persahabatan. spread the ur love

3. balas kejahatannya dengan kebaikan.
walaupun sedikit gak rela, tapi pikirkan bahwa dengan membalas kejahatannya dengan kebaikan berarti menunjukan bahwa saya memang jauh lebih baik dari dia. saya orang baik dan menyenangkan. dan itu artinya saya naek satu level kedewasaan.

4. jangan terlalu berharap.
langkah terakhir udah ditempuh,tapi masih aja si oknum ngeselin. ok, its the time to letting him go on his own way. dia cuma manusia yang ada problem dengan diri dia. jangan dipikirin.

oke,besok saya akan mulai menjalankan misi ini dengan sebaik-baiknya. semoga saya berhasil dan diberikan kesabaran.

doakan saya..

Labels: , ,


emang susah ngadepin orang yang koordinasi mulut ama otak minim. jadinya dia cuma bisa ngomong tanpa mikir. sebeel.
pengen banget marah. marah dalam kamus saya artinya nampar bolak-balik ditambah hukuman goyang patah-patah. mampus! tapi kan sekarang lagi puasa, harus pinter-pinter nahan emosi. terpaksa cuma bisa dilampiaskan dengan tidur dan nonton saja.

semoga ia segera bertaubat, dan kembali ke jalan yang benar.

Labels:

11 September 2008

tiba-tiba kangen masa sekolah dulu. waktu masih culun pake seragam putih-abu, waktu masih malu-malu lihat senior keren melintas, waktu masih rame2 sirik liat tommy dengan bekalnya yang enak dan banyak:D..

saya kangen..kangen mereka *termehek meratapi nasib yang gak bisa ikutan ngumpul*